Selasa, 08 Desember 2009

Keceriaanku hanya untuk DIA

Pagi itu aku masih tertidur pulas dengan mata sembab. aku serontak terbangun saat mendengar nada HPku berbunyi. ternyata sms dari S2 (nama tampilan di HPku untuk orang yang aku sayang). "akankah berakhir sampai disini?" itu Lah kalimat pertama yang aku ingat dalam text pesan itu. tanpa pikir panjang air mataku pun langsung menetes begitu saja. mengingat kejadian tadi malam saat aku mengirimkan kata-kata terbodoh yang pernah aku kirimkan untuknya. ternyata dugaanku salah besar! aku memang yang terlalu egois memutuskan sesuatu tanpa berfikir panjang. jelas dia nggak setuju dengan semua ucapanku. akupun memberanikan diri untuk membalas kata2 itu dengan nada terpaksa. aku sudah mengirimkan kata-kata terjahat yang sudah membuat aku dan dia terluka. jujur aku juga nggak mau pisah dengan dia tapi hati kecilku berkata laen."Aku harus mengakhiri semua ini!!"mungkin kata-kata itu yang paling cocok untuk mengungkapkan isi hatiku. aku bener-bener nggak tau mesti berbuat apa. untung dia tetep menahan aku supaya aku tidak salah lagi saat mengambil keputusan. akhirnya diapun memutuskan untuk berbicara denganku saat di sekolah nanti. Ya Allah..aku harus berkata apa sama dia?? aku takut kalu semua perkataanku n semua yang aku lakukan ini akan membuat dia semakin kecewa..
Pagi itu terasa semakin cepat. detik demi detik telah terlewati tanpa terasa. waktu udah menunjukan pukul 05.30! itu pertanda sudah waktunya aku untuk beranjak dari tempat tidurku dan mengawali hari ini dengan penuh keceriaan. ahembb..semua terlihat begitu aneh! dengan mata yang sembab,akupun tetap bersiap-siap untuk sekolah. males banget rasanya!! tapi mau gimana lagi, itu sudah menjadi kewajibanku saat ini.
Langkah demi langkah ku lewati. saat aku sampai di depan kelas, aku mencoba untuk bersikap biasa saja. dan untungnya semua temanku nggak ada yang mengomentari mataku ini. aku tetap bersika biasa saja. namun semua gerak-gerikku tetap terlihat. aku tak seceria biasanya. memang bener! bagaimana bisa aku tersenyum lebar dengan hati menangis?! jelas aku tak sanggup melewati semua itu. sampai akhirnya saat pelajaran kesenian,aku tetap termenung sendirian. ku coba untuk ternyum senang dengan teman-temanku,tapi justru itu yang membuat hatiku semakin terluka. apalagi saat aku melihat wajah lucu itu jauh dari pandangan mataku ini. aku bener-bener gak tega sama dia. aku nggak mau membuat dia sedih lagi.. pengen rasanya aku berada di samping dia dan kembali ceria seperti dahulu..

0 komentar:

Posting Komentar